Kisahkan perjuangan kelompok marginal, tapi jangan jatuhkan mereka ke dalam stereotip korban. Tunjukkan bahwa mereka adalah bagian penting dari masyarakat yang memiliki potensi besar. Â
Kesimpulan Â
Inklusi kelompok marginal bukan sekadar wacana atau jargon akademik. Ini adalah kebutuhan mendesak yang harus diwujudkan jika kita ingin menciptakan masyarakat yang benar-benar adil dan setara.Â
Ketika semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, kita tidak hanya membantu mereka yang terpinggirkan, tetapi juga membangun bangsa yang lebih kuat. Â
***
Referensi:
- Badan Pusat Statistik. (n.d.). Beranda. Diakses dari https: Â //www. Â bps. Â go. Â id/
- Siregar, J. A. (2020). KELOMPOK MARGINAL DAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PILKADA INDRAMAYU TAHUN 2020 (STUDI KASUS PILKADA INKLUSIF DI KABUPATEN INDRAMAYU. Jurnal Aspirasi, 11(4). Diakses dari https: Â //aspirasi. Â unwir. Â ac. Â id/index. Â php/aspirasi/issue/download/11/4
- Masterplan Desa. (n.d.). Memberdayakan Kelompok Marjinal dalam Pembangunan Desa. Diakses dari https: Â //www. Â masterplandesa. Â com/artikel/memberdayakan-kelompok-marjinal-dalam-pembangunan-desa/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI