Dalam laporan Cedars-Sinai (2023), disebutkan bahwa ketidakseimbangan makronutrien, baik itu kekurangan atau kelebihan, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.Â
Misalnya, terlalu sedikit protein dalam diet bisa menyebabkan otot melemah, sedangkan kelebihan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat.
Di Indonesia, pola makan tradisional sering menempatkan karbohidrat di porsi terbesar. Nasi, misalnya, dianggap pokok yang tidak boleh hilang, tetapi protein dan lemak sehat seringkali kurang diperhatikan.Â
Kesadaran akan pentingnya keterpaduan makronutrien di piring makan perlu terus ditingkatkan.
Tips Praktis Menerapkan Pola Makan Seimbang Â
Bagaimana kita bisa menjalankan pola makan seimbang yang lebih sehat? Berikut adalah beberapa tips sederhana:
1. Pilih karbohidrat kompleks, seperti ubi, nasi merah, atau jagung, untuk menggantikan nasi putih. Â
2. Konsumsilah protein berkualitas, dari tahu, tempe, ikan, atau sumber lain dengan porsi yang cukup. Â
3. Gunakan lemak sehat, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau alpukat, untuk memasak makanan. Â
4. Visualisasikan piring makan Anda: Isi setengah piring dengan sayur dan buah, satu perempat dengan protein, dan satu perempat dengan karbohidrat. Â
5. Hindari makanan olahan yang tinggi gula atau lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan ringan atau gorengan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, sehat itu sederhana, tetapi membutuhkan komitmen.Â