Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Meraih Ketenangan dengan Menulis Diary Mindfullness

11 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   15:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui menulis diary dengan mindfulness, temukan cara sederhana untuk memahami diri dan meredakan stres. 

Hidup di era serba cepat seperti sekarang ini kadang membuat kita lupa untuk berhenti sejenak dan mendengar apa yang sebenarnya dirasakan oleh diri kita sendiri. 

Dengan beragam tuntutan, mulai dari pekerjaan, keluarga, rutinitas rumah tangga, hingga tekanan media sosial, kita sering terjebak dalam pola hidup autopilot (bergerak tanpa benar-benar sadar). 

Untuk itu, kebiasaan sederhana seperti menulis diary bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengenali emosi, memahami pikiran, bahkan menjaga kesehatan mental.

Namun, menulis diary biasa hanya menyentuh permukaan. Ada pendekatan yang lebih mendalam dan bernuansa, yakni mengintegrasikan mindfulness ke dalam proses menulis. 

Mindful journaling, bukan sekadar mencatat aktivitas harian, tapi memberikan ruang untuk memerhatikan emosi dan pikiran dengan penuh kesadaran. 

Saya mendapati bahwa kebiasaan ini bisa menjadi salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi stres dan meningkatkan kejelasan dalam berpikir.

Pentingnya Memadukan Mindfulness dan Menulis Diary

Mindfulness sendiri adalah praktik memusatkan perhatian pada momen saat ini, tanpa penghakiman. Dengan menambahkan mindfulness ke dalam rutinitas menulis diary, proses ini menjadi lebih dari sekadar tempat mencurahkan isi hati. 

Ini adalah kesempatan untuk memahami perasaan secara mendalam, memperhatikan pola emosi, serta menerima apa adanya, tanpa tekanan untuk berubah.

Menurut artikel dari MyndfulAct berjudul, "Temukan Ketenangan Melalui Mindful Journaling", mindful journaling dapat membantu seseorang mengenali dirinya lebih baik sekaligus meredakan berbagai tekanan emosional. 

Proses menulis dengan kesadaran penuh memungkinkan kita untuk mengolah perasaan dengan cara yang jujur tanpa menghakimi, bahkan menjadi pengamat atas diri sendiri.

Bagi mereka yang kerap sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga, ini adalah solusi sederhana namun sangat efektif. 

Anda tidak dapat mengubah kenyataan di luar diri Anda dalam sekejap, tapi Anda dapat mengubah cara memandang dan meresponsnya hanya dengan mulai mempraktikkan mindfulness saat menulis.

Mindful Journaling dan Kesehatan Mental

Kenapa mindful journaling bisa menjadi alat yang berdaya guna untuk kesehatan mental? 

Penelitian menunjukkan, menulis ekspresif memang sudah lama diakui manfaatnya, termasuk untuk membantu regulasi emosi dan mengurangi stres. 

Berdasarkan laman CewekBanget.ID dalam artikelnya "Kebiasaan Menulis Diary Baik untuk Kesehatan Mental, Stres Jadi Reda!", aktivitas sederhana seperti menulis buku harian dapat memberikan efek terapi, terutama ketika dilakukan secara konsisten.

Nah, mindful journaling membawa manfaat tersebut ke level berikutnya. Proses ini tidak hanya memanfaatkan tulisan sebagai medium ekspresi, tetapi juga mengarahkan seseorang untuk memerhatikan perasaannya secara mendalam. 

Sebagai contoh, ketika sedang marah karena rekan kerja, menulis dengan mindfulness memungkinkan Anda untuk berhenti, memproses emosi itu tanpa terburu-buru menilai atau menyimpulkan. 

Melalui langkah ini, pikiran menjadi lebih jernih dan respons emosional lebih terkontrol.

Ketika Anda membaca ulang tulisan, pola tertentu bisa terlihat. Misalnya, pikiran negatif yang sering muncul atau situasi apa saja yang memicu stres Anda. 

Dengan memahami pola ini, Anda lebih mudah memprioritaskan perhatian dan menghindari sumber stres yang berulang.

Cara Praktis Mengintegrasikan Mindfulness dalam Menulis Diary

Melakukan mindful journaling tidak rumit. Anda tidak perlu membeli jurnal mahal atau ikut kelas meditasi. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dicoba:

1. Mulai dengan pernapasan. Sebelum menulis, tarik napas dalam-dalam 3-5 kali. Ini membantu menurunkan tekanan dan memusatkan perhatian pada momen saat ini.

2. Tulis apa adanya. Jangan khawatir tentang struktur atau aturan tata bahasa. Fokuslah pada perasaan dan ide yang muncul.

3. Jangan menghakimi. Saat menulis, hindari menggambarkan emosi Anda sebagai “baik” atau “buruk.” Alih-alih, cukup deskripsikan apa yang Anda rasakan seperti sedang bercerita pada seorang teman dekat.

4. Amati pola. Setelah selesai menulis, baca kembali tulisan Anda. Perhatikan jika ada siklus emosi yang sering berulang.

Misalnya, saya sering memulainya dengan menarik napas tiga kali, kemudian menuliskan apa yang saya rasakan hari itu. Pada awalnya, terasa canggung. 

Namun, dengan konsistensi, menulis secara mindful membawa banyak manfaat. Saya lebih mudah memahami pikiran yang tadinya terasa berantakan.

Jika Anda butuh panduan tambahan, situs MyndfulAct bahkan menyediakan template gratis untuk membantu Anda memulai. Template ini sangat membantu bagi mereka yang masih ragu atau bingung tentang apa yang harus ditulis.

Relevansi dalam Masyarakat Indonesia

Indonesia, dengan karakteristik masyarakatnya yang cenderung komunal, kadang kurang memberikan ruang pribadi yang cukup bagi individu. 

Ada tekanan sosial yang besar pada banyak orang agar terus terlihat “kuat” di hadapan orang lain. Kita jarang diajari untuk mengenali emosi sendiri, apalagi membicarakan kesehatan mental secara terbuka. 

Karena itu, mindful journaling bisa menjadi solusi praktis bagi mereka yang belum siap untuk berbicara langsung dengan orang lain tentang perasaannya. 

Aktivitas ini bersifat pribadi, tidak memerlukan biaya besar, dan yang penting efektif.

Dalam budaya yang sering kali menilai kekuatan dari ketahanan di bawah tekanan, jurnal ini memberikan “ruang aman” untuk mengekspresikan apa yang sesungguhnya Anda rasakan, tanpa perlu merasa dihakimi.

Kesimpulan

Mindful journaling bukanlah gaya hidup eksklusif atau sesuatu yang membutuhkan investasi besar. Dengan hanya sebuah buku catatan, pena, dan beberapa menit dalam sehari, kita dapat menciptakan ruang untuk refleksi yang lebih mendalam. 

Aktivitas sederhana ini membantu kita memahami diri, mengurangi stres, dan menjadi lebih damai dengan apa yang terjadi di sekitar kita.

Bagi Anda yang sering merasa kewalahan menjalani rutinitas, mengapa tidak meluangkan waktu untuk mencoba? 

Teknik ini memungkinkan kita untuk menjadi lebih jujur pada diri sendiri. 

Dan semoga, dalam keheningan tinta di atas kertas, kita akan menemukan jalan menuju ketenangan yang selama ini kita cari.

***

Referensi:

  • MyndfulAct. (n.d.). Temukan ketenangan melalui mindful journaling. Retrieved from https: //myndfulact. com/artikel/temukan-ketenangan-melalui-mindful-journaling/
  • CewekBanget.ID. (n.d.). Kebiasaan menulis diary baik untuk kesehatan mental, stres jadi reda! Retrieved from https: //cewekbanget. grid. id/read/063212340/kebiasaan-menulis-diary-baik-untuk-kesehatan-mental-stres-jadi-reda?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun