Melalui menulis diary dengan mindfulness, temukan cara sederhana untuk memahami diri dan meredakan stres.Â
Hidup di era serba cepat seperti sekarang ini kadang membuat kita lupa untuk berhenti sejenak dan mendengar apa yang sebenarnya dirasakan oleh diri kita sendiri.Â
Dengan beragam tuntutan, mulai dari pekerjaan, keluarga, rutinitas rumah tangga, hingga tekanan media sosial, kita sering terjebak dalam pola hidup autopilot (bergerak tanpa benar-benar sadar).Â
Untuk itu, kebiasaan sederhana seperti menulis diary bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengenali emosi, memahami pikiran, bahkan menjaga kesehatan mental.
Namun, menulis diary biasa hanya menyentuh permukaan. Ada pendekatan yang lebih mendalam dan bernuansa, yakni mengintegrasikan mindfulness ke dalam proses menulis.Â
Mindful journaling, bukan sekadar mencatat aktivitas harian, tapi memberikan ruang untuk memerhatikan emosi dan pikiran dengan penuh kesadaran.Â
Saya mendapati bahwa kebiasaan ini bisa menjadi salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi stres dan meningkatkan kejelasan dalam berpikir.
Pentingnya Memadukan Mindfulness dan Menulis Diary
Mindfulness sendiri adalah praktik memusatkan perhatian pada momen saat ini, tanpa penghakiman. Dengan menambahkan mindfulness ke dalam rutinitas menulis diary, proses ini menjadi lebih dari sekadar tempat mencurahkan isi hati.Â
Ini adalah kesempatan untuk memahami perasaan secara mendalam, memperhatikan pola emosi, serta menerima apa adanya, tanpa tekanan untuk berubah.
Menurut artikel dari MyndfulAct berjudul, "Temukan Ketenangan Melalui Mindful Journaling", mindful journaling dapat membantu seseorang mengenali dirinya lebih baik sekaligus meredakan berbagai tekanan emosional.Â