Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Diary Sebagai Terapi Jiwa

7 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Hello Sehat, menulis jurnal dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memperbaiki kesejahteraan emosional secara keseluruhan. 

Aktivitas ini berfungsi sebagai bentuk katarsis---proses melepaskan emosi yang terpendam, yang pada gilirannya memungkinkan kita untuk meredakan ketegangan mental dan merasa lebih ringan.

KlikDokter juga mendukung pandangan ini dengan menyatakan bahwa menulis jurnal harian secara rutin dapat meningkatkan kesadaran diri, membantu individu mengenali pemicu stres mereka, serta meredakan perasaan cemas. 

Menulis memberi kita ruang untuk mengekspresikan diri sekaligus merenung dan mengevaluasi perasaan yang kita alami.

Mengenal Diri Sendiri Lebih Dalam

Menulis diary tidak hanya bermanfaat dalam meredakan stres, tetapi juga membuka peluang untuk mengenali diri kita lebih dalam, sesuatu yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan mental yang berkelanjutan.

Kesadaran diri (kemampuan untuk memahami perasaan dan pola pikir kita) merupakan kunci dalam merawat kesehatan mental. 

Menulis memberi kita kesempatan untuk meluangkan waktu sejenak untuk merenung, memeriksa apa yang terjadi dalam hidup kita, dan mengenali perasaan yang mungkin sebelumnya tidak kita sadari. 

Menurut Halodoc, menulis selama 15 menit, tiga kali seminggu, selama 12 minggu dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi individu yang mengalami kondisi medis atau kecemasan. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa menulis membantu kita mengidentifikasi pola pikir negatif dan memulai proses perubahan yang lebih positif. 

Misalnya, kita mungkin menyadari kecenderungan berpikir negatif setelah mengalami stres di tempat kerja, dan dengan menulis, kita bisa melepaskan perasaan itu serta menggantinya dengan pandangan yang lebih konstruktif.

Meningkatkan kesadaran diri melalui menulis memungkinkan kita untuk lebih mengenali diri kita---apa yang kita rasakan, apa yang kita inginkan, dan apa yang menghambat kita untuk meraih kesejahteraan emosional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun