Jurnal Humaniter mencatat bahwa banyak masyarakat yang merasa kesulitan menggunakan platform digital karena desain yang terlalu rumit atau kurangnya edukasi.
Solusinya, pemerintah perlu meningkatkan investasi pada infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah yang selama ini tertinggal.Â
Selain itu, program pelatihan literasi digital harus menjadi prioritas. Dengan memberikan edukasi yang tepat, masyarakat tidak hanya akan memahami cara menggunakan teknologi, tetapi juga merasa lebih percaya diri untuk terlibat.
Digitalisasi sebagai Jembatan Masa Depan
Digitalisasi partisipasi publik adalah peluang besar untuk menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif dan transparan.Â
Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada bagaimana kita mengatasi tantangan yang ada.Â
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama.Â
Pada akhirnya, digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkannya untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan partisipatif.
***Â
Referensi:
- Panda. id. (n. d. ). Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Digitalisasi Layanan Publik sebagai Sarana Keterlibatan Warga Desa. Diakses dari https: //www. panda. id/meningkatkan-partisipasi-masyarakat-digitalisasi-layanan-publik-sebagai-sarana-keterlibatan-warga-desa/
- Jurnal IICET. (n. d. ). Peran digitalisasi dalam meningkatkan partisipasi publik pada pengambilan keputusan tata negara. Diakses dari https: //jurnal. iicet. org/index. php/j-edu/article/view/3208
- Jurnal HUMANITER. (n. d. ). Sosialisasi Peran Serta Masyarakat Dalam Era Digital: Peluang Dan Tantangan Untuk Meningkatkan Keterlibatan Warga dalam Kebijakan. Diakses dari https: //jim. iainkudus. ac. id/index. php/HUMANITER/article/download/3170/209
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H