Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pengawasan Dana Publik Sebagai Pilar Keadilan Sosial

26 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dana publik. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Pengawasan dana publik oleh BPK dan BPKP memastikan transparansi, akuntabilitas, dan mendukung tujuan SDGs 2030.

Di tengah upaya besar Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, pengawasan terhadap dana publik menjadi salah satu elemen yang sangat krusial. 

Mengapa? Karena dana yang berasal dari pajak yang dibayar rakyat ini bukan hanya sekadar angka yang tercatat dalam APBN, melainkan merupakan amanah yang harus digunakan untuk kepentingan umum. 

Tanpa pengawasan yang ketat, dana ini bisa saja diselewengkan, atau bahkan disalahgunakan.

 Inilah mengapa kita perlu memahami lebih dalam soal pengawasan dana publik---terutama bagaimana audit dan peran lembaga pengawas seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) berperan dalam menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.

Mengapa Pengawasan Dana Publik Itu Tak Terbantahkan?

Pentingnya pengawasan dana publik sudah tak bisa dipungkiri lagi. Setiap kali kita mendengar berita mengenai dugaan penyalahgunaan dana negara, kita tahu bahwa ada celah yang seharusnya bisa ditutup. 

Pengawasan dana publik bukan hanya soal memastikan tidak ada penyalahgunaan, tetapi juga soal bagaimana anggaran yang ada bisa digunakan secara optimal untuk kepentingan rakyat. 

Menurut data yang dikumpulkan dari berbagai lembaga pengawasan, termasuk BPK dan BPKP, pengelolaan dana negara tanpa pengawasan yang transparan dan akuntabel akan menciptakan peluang besar untuk pemborosan dan penyimpangan.

Bayangkan jika dana yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur, memperbaiki fasilitas publik, atau menyediakan bantuan sosial, malah meleset ke pihak yang tidak berhak. 

Di sinilah peran lembaga pengawas menjadi vital. BPK dan BPKP bukan hanya mengaudit, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan proses pengelolaan anggaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun