Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Reformasi Peradilan, Jembatan Menuju Masa Depan Adil

19 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efisiensi dalam sistem peradilan berarti mempercepat proses hukum tanpa mengorbankan kualitas keadilan. 

Contohnya, kasus-kasus yang selama ini tertunda bertahun-tahun dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. 

Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memastikan bahwa akses terhadap keadilan terbuka bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, penumpukan kasus sering menjadi isu besar. 

Banyak pengadilan negeri kita kewalahan menangani jumlah kasus yang masuk. 

Dengan reformasi berbasis efisiensi, seperti digitalisasi proses pengadilan atau sistem jadwal yang lebih terorganisir, hambatan ini dapat diatasi.

Di sisi lain, transparansi adalah elemen penting yang sering diabaikan. 

Transparansi berarti memastikan proses hukum dapat diakses dan dipahami oleh publik. 

Misalnya, putusan pengadilan yang dipublikasikan secara online dapat mencegah praktik-praktik korupsi dan kolusi. 

Menurut e-journal IPDN dalam artikel "Urgensi Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan pada Kabupaten Lampung Utara", transparansi juga memastikan bahwa semua pihak merasa dilibatkan dalam proses hukum, mendukung prinsip "Leave no one behind" dalam SDGs.

Keterkaitan dengan SDGs 2030

Sistem peradilan yang efisien dan transparan secara langsung berkontribusi pada pencapaian poin 16 SDGs, yaitu "Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun