Sebagai salah satu instansi yang sangat besar dan berpengaruh, keberhasilan Kementerian Keuangan dalam menjalankan Kerangka Kerja Integritas ini akan memberikan dampak signifikan pada reformasi birokrasi secara lebih luas.
Namun, yang harus kita perhatikan adalah bagaimana penerapan kerangka ini diinternalisasi secara menyeluruh, dari tingkat tertinggi hingga pegawai paling bawah.Â
Hal ini memerlukan komitmen dan konsistensi dalam menerapkan kebijakan yang sudah ditetapkan, agar tidak sekadar menjadi kebijakan di atas kertas yang mudah dilupakan.
Zona Integritas: Upaya Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Bersih
Selain kerangka integritas, langkah lain yang patut dicontoh adalah pembangunan Zona Integritas (ZI), yang merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan transparan.Â
Berdasarkan data yang diperoleh dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), pembangunan ZI di beberapa instansi pemerintah terbukti membawa dampak positif, termasuk mengurangi persepsi korupsi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Misalnya, Kementerian Keuangan telah mengimplementasikan ZI di lingkungannya, dan ini memberikan hasil yang cukup menggembirakan.Â
Dengan adanya ZI, instansi pemerintah akan lebih fokus pada peningkatan pelayanan publik, mengurangi praktik penyalahgunaan wewenang, dan memastikan setiap proses administrasi berjalan dengan adil dan transparan.Â
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa upaya membangun zona integritas bukan hanya sebuah formalitas, tetapi sebuah langkah nyata untuk memperbaiki kualitas birokrasi.
Namun, kita juga harus sadar bahwa penerapan ZI tidak bisa instan. Perubahan semacam ini membutuhkan waktu, adaptasi, dan kesabaran.Â
Meski sudah ada kemajuan yang signifikan, tentu masih ada tantangan besar untuk menyebarluaskan dan menyempurnakan penerapan ZI di seluruh sektor birokrasi Indonesia.
ISO 37001:2016 - Standar Internasional untuk Mencegah Korupsi
Selain pendekatan berbasis kebijakan, dunia internasional juga menawarkan standar yang bisa diterapkan untuk mencegah praktik penyuapan dan korupsi, yaitu ISO 37001:2016, sebuah sistem manajemen anti-penyuapan.Â