Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Zona Integritas: Menata Birokrasi Tanpa Korupsi

12 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun birokrasi bersih melalui integritas, zona integritas, dan partisipasi masyarakat untuk melawan korupsi. 

Saat kita berbicara tentang birokrasi di Indonesia, tak bisa dipungkiri bahwa kata "korupsi" kerap muncul sebagai problem utama yang membayangi sistem pemerintahan kita. 

Bagaimana tidak, praktik korupsi yang sudah mendarah daging di tubuh birokrasi kerap kali menghalangi kemajuan negara. 

Dari pengalaman pribadi atau cerita yang kita dengar sehari-hari, seringkali orang-orang merasa bahwa urusan administrasi yang seharusnya sederhana justru dibelenggu oleh proses berbelit dan bahkan berbiaya tinggi. 

Namun, ada kabar baik. Birokrasi yang lebih bersih, transparan, dan akuntabel bukanlah hal yang mustahil.

Kerangka Kerja Integritas: Langkah Nyata dari Kementerian Keuangan

Salah satu contoh langkah konkret dalam membangun birokrasi yang bebas dari korupsi adalah penerapan Kerangka Kerja Integritas yang diusung oleh Kementerian Keuangan. 

Menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-323/KMK.09/2021, kementerian ini berusaha mewujudkan budaya integritas dalam setiap aspek pekerjaannya. 

Kerangka Kerja Integritas ini bukanlah sebuah teori, tetapi sebuah panduan yang memuat berbagai pedoman yang mengarah pada perilaku dan tindakan yang sesuai dengan prinsip integritas.

Penerapan kerangka ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Dengan aturan yang jelas dan transparan, kerangka ini memberikan pegangan yang kuat bagi para pejabat untuk selalu mengutamakan nilai kejujuran dan keadilan dalam setiap langkah mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun