Hal ini sangat kontras dengan kecenderungan remaja yang semakin menghindari konten berbasis teks.Â
Sementara platform seperti Facebook dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) mengandalkan teks dan percakapan sebagai elemen utama, YouTube lebih fokus pada visual yang menarik dan mudah dicerna.Â
Bagi Gen Z, yang hidup di dunia serba cepat dengan berbagai pilihan hiburan, YouTube menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan lebih sesuai dengan gaya hidup mereka.
Menurut Pew Research Center, penggunaan platform berbasis video seperti YouTube memang lebih diminati, karena menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan memuaskan daripada hanya sekadar membaca teks panjang.Â
Ini adalah salah satu alasan mengapa YouTube bisa bertahan dan bahkan mengungguli platform lain seperti TikTok dan Instagram, yang meskipun tetap populer, tidak lagi menjadi pilihan utama.
TikTok dan Instagram Masih Digemari, Tapi Tak Lagi Dominan
Walaupun YouTube kini menjadi platform yang paling banyak digunakan, TikTok dan Instagram masih mempertahankan popularitas mereka di kalangan remaja.Â
Data dari Pew Research Center menyebutkan bahwa sekitar 60% remaja di Amerika Serikat masih menggunakan TikTok dan Instagram.Â
Namun, ada pergeseran yang signifikan terkait frekuensi penggunaan kedua platform ini.Â
TikTok yang dikenal dengan video pendek dan format interaktif, masih digemari oleh banyak remaja, terutama di kalangan perempuan.Â
Begitu pula dengan Instagram, yang meskipun tidak lagi berada di puncak, tetap memiliki basis pengguna yang cukup besar.Â
Namun kedua platform ini kini harus bersaing ketat dengan YouTube, yang menawarkan lebih banyak pilihan dan kedalaman konten.