Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Daddy Blues, Sebuah Kisah Ayah Baru

11 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:16 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data yang dikutip dari KlikDokter (2023), sekitar 10,4% ayah baru mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi dari biasanya, sementara sekitar 21% pria juga mengalami gejala mirip baby blues (kondisi gangguan emosional yang lebih dikenal di kalangan ibu setelah melahirkan). 

Menurut TheAsianParent (2023), banyak ayah yang merasa tertekan dengan dinamika keluarga yang berubah, terutama akibat perasaan cemas tentang kemampuan mereka sebagai orang tua baru. 

Mereka juga mungkin merasa tidak siap dengan tanggung jawab besar yang datang, seperti harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, serta menghadapi ketegangan dalam hubungan dengan pasangan.

Masalah Emosional dan Sosial yang Diabaikan

Salah satu bagian dari daddy blues yang sering diabaikan adalah dampaknya terhadap hubungan sosial dan peran dalam keluarga. 

Ayah baru sering kali terperangkap dalam perasaan terasing, seolah mereka bukan lagi bagian penting dari kehidupan keluarga yang baru terbentuk. 

Hal ini sangat wajar terjadi, mengingat perhatian keluarga dan orang terdekat cenderung lebih fokus pada ibu dan bayi yang baru lahir. 

Bagi banyak ayah, perbandingan terhadap perhatian yang lebih diberikan kepada ibu dan anak bisa memicu ketegangan dan kecemasan lebih lanjut (TheAsianParent, 2023).

Selain itu, banyak ayah merasa bahwa mereka harus selalu tampak kuat dan tidak boleh menunjukkan kelemahan atau kekhawatiran. 

Dalam budaya Indonesia, figur ayah sering kali digambarkan sebagai pria yang tegar dan mampu menanggung segala beban keluarga. 

Akibatnya, banyak ayah enggan mengungkapkan perasaan mereka tentang kecemasan atau ketidakpastian yang mereka rasakan dalam mengasuh anak. Padahal, hal ini justru memperburuk kondisi mereka.

Faktor Penyebab dan Dampak Fisik

Perasaan cemas dan lelah yang muncul akibat daddy blues bukan sekadar perasaan emosional yang bisa diabaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun