Para ahli pun tak bisa diam; mereka berpendapat bahwa keputusan Presiden Yoon telah merusak reputasi Korea Selatan sebagai negara demokrasi.Â
"Pernyataan darurat militer Yoon tampaknya merupakan pelanggaran hukum dan salah perhitungan politik, yang membahayakan ekonomi dan keamanan Korea Selatan," kata Leif-Eric Easley, seorang ahli dari Universitas Ewha di Seoul.
Dampak dari darurat militer ini juga terasa di luar Korsel.Â
Negara-negara tetangga dan sekutu Korsel menyatakan kekhawatiran mereka tentang stabilitas regional.Â
Korsel adalah salah satu ekonomi terbesar di Asia, dan ketidakstabilan politik di negara ini dapat memiliki efek domino pada ekonomi dan keamanan regional.Â
Selain itu, tindakan Yoon juga memicu pertanyaan tentang komitmen Korsel terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Pemakzulan sebagai Solusi
Pemakzulan Yoon Suk Yeol mungkin merupakan langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan rakyat pada pemerintahan.Â
Tindakan Yoon menunjukkan ketidakmampuannya dalam menghadapi tantangan politik melalui jalur demokratis.Â
Dampak jangka panjang dari keadaan ini dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan rakyat terhadap institusi demokrasi dan meningkatkan ketidakstabilan politik.Â
Isu ini terkait erat dengan sejarah kudeta militer di Korsel, yang memperkuat kekhawatiran bahwa negara dapat kembali ke masa kekuasaan otoriter.Â
Oleh karena itu, pemakzulan Yoon dapat dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan integritas demokrasi dan menjaga kestabilan jangka panjang di Korsel.