Media sosial mempercepat dampak dari setiap ucapan, membuat kita lebih terbuka dan lebih transparan dalam setiap tindakan.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya menjaga sikap dan etika, baik di dunia nyata maupun maya. Para tokoh publik harus lebih bijaksana agar tidak merusak reputasi yang telah susah payah dibangun.
***
Referensi:
- Myers, D. G. (2016). Social Psychology. New York: McGraw-Hill. Retrieved from [https: //archive. org/details/socialpsychology0000myer_o7y1]
- Suara.com. (2024, December 3). Diduga olok-olok pedagang es teh pakai kata kasar, etika Gus Miftah jadi perbincangan. Retrieved from [https: //www. suara. com/entertainment/2024/12/03/132859/diduga-olok-olok-pedagang-es-teh-pakai-kata-kasar-etika-gus-miftah-jadi-perbincangan]
- Okezone. (2024, December 3). Gus Miftah diduga olok-olok pedagang es teh, Gus Yusuf: Hanya guyonan. Retrieved from [https: //celebrity. okezone. com/read/2024/12/03/33/3091948/gus-miftah-diduga-olok-olok-pedagang-es-teh-gus-yusuf-hanya-guyonan]
- Suara.com. (2024, December 3). Unggah konten borong jajanan pedagang usai maki penjual es teh, Gus Miftah makin panen hujatan. Retrieved from [https: //www. suara. com/entertainment/2024/12/03/144304/unggah-konten-borong-jajanan-pedagang-usai-maki-penjual-es-teh-gus-miftah-makin-panen-hujatan]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!