Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merauke, Lumbung Pangan Nasional dengan Resiko Deforestasi

2 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap langkah harus mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. 

Bagaimana kita menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kelestarian? 

Bisakah kita memastikan bahwa kemajuan ini tidak mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat?

***

Referensi:

  • Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik. https: //www. bps. go. id/id/publication/2023/02/28/18018f9896f09f03580a614b/statistik-indonesia-2023. html
  • EcoNusa. (n.d.). Komoditas unggulan Papua dan tantangan pengembangannya. https: //econusa. id/id/ecoblog/komoditas-unggulan-papua-dan-tantangan-pengembangannya/
  • Neliti. (n.d.). Peluang dan tantangan orang asli Papua dalam pembangunan. https: //media. neliti. com/media/publications/291940-peluang-dan-tantangan-orang-asli-papua-m-5094e29d. pdf
  • DW. (2019, August 23). Dunia internasional kecam Brasil tidak serius tangani kebakaran hutan Amazon. https: //www. dw. com/id/dunia-internasional-kecam-brasil-tidak-serius-tangani-kebakaran-hutan-amazon/a-50135352
  • Detik Finance. (2024, February 12). RI-Malaysia kompak lawan Eropa yang mau jegal ekspor sawit. https: //finance. detik. com/industri/d-7662966/ri-malaysia-kompak-lawan-eropa-yang-mau-jegal-ekspor-sawit
  • Forum Penelitian Agro Ekonomi. (n.d.). Tinjauan implementasi program food estate dan prospeknya di Merauke Papua. https: //fae. perhepi. org/index.php/FAE/article/view/29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun