Dampak lainnya adalah ketidakseimbangan dalam struktur gaji tim.Â
Jika klub terus mempertahankan pemain veteran dengan gaji besar, ini bisa membatasi ruang mereka untuk merekrut pemain muda yang lebih potensial.Â
Misalnya, jika Salah mendapatkan kontrak jangka panjang dengan gaji besar, klub mungkin harus mengorbankan peluang untuk membeli pemain muda berbakat yang bisa memberikan kontribusi jangka panjang bagi klub.
Kesimpulan
Di tengah dilema ini, klub-klub besar seperti Liverpool dan Manchester City harus membuat keputusan yang lebih rasional berdasarkan data dan analisis jangka panjang.Â
Tentu, ada sisi emosional dalam mempertahankan pemain veteran yang telah menjadi ikon klub, seperti Salah dan De Bruyne.Â
Namun, keputusan tersebut tidak bisa hanya didasarkan pada faktor emosional saja.Â
Keputusan yang bijak adalah yang bisa menyeimbangkan antara keinginan untuk mempertahankan pemain yang telah memberikan banyak kontribusi dengan pertimbangan finansial dan jangka panjang bagi klub.
Sebagai penggemar sepak bola, kita tentu akan merasa emosional ketika mendengar kabar bahwa pemain bintang kita mungkin akan pergi.Â
Namun, kita juga harus memahami bahwa keputusan-keputusan seperti ini adalah bagian dari evolusi klub, yang harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk keberlanjutan dan kesuksesan tim di masa depan.Â
Apa yang penting adalah bagaimana klub mampu membuat keputusan yang tepat, yang akan membawa mereka ke masa depan yang lebih baik.
***