Maka, untuk menjaganya, kita harus memulai dari diri sendiri.Â
Menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan kritis, membangun kebiasaan untuk membaca dengan jeli, menambah wawasan, dan menggali fakta sebelum mengambil kesimpulan.Â
Karena demokrasi tidak akan mati oleh suara yang terlalu sedikit, tetapi oleh kebohongan yang terlalu nyaring.
***
Referensi:
- Monash University. (2022). Indonesia's social media buzzers: Cashing in from pushing 2024 election propaganda.
- Tirto.id. (2024). Pemilu tiba, saatnya industri buzzer politik panen cuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!