Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Buzzer, Opini Publik dan Demokrasi Digital Indonesia

27 November 2024   06:00 Diperbarui: 27 November 2024   06:08 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, masalahnya tidak berhenti di sana. Masyarakat kita memiliki kebiasaan yang perlu diubah. 

Budaya orang Indonesia yang cenderung mengutamakan gimmick atau drama dalam menilai topik dan kebijakan harus diganti dengan pendekatan yang lebih berbasis rasionalitas dan data. 

Upaya meningkatkan kemampuan membaca, menambah wawasan, serta mendukung pendidikan yang berkualitas adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi tantangan ini.

Hanya dengan masyarakat yang cerdas dan literasi yang kuat, kita bisa menciptakan ruang digital yang sehat dan demokrasi yang berfungsi sebagaimana mestinya.

Kesimpulan

Fenomena buzzer adalah refleksi buram dari demokrasi yang terancam kehilangan ruhnya. 

Ketika teknologi, yang semestinya menjadi alat pemberdayaan, berubah menjadi senjata untuk melanggengkan dominasi elite, rakyat kecil seperti kita tak boleh tinggal diam. 

Perlawanan tidak datang dari kebencian, melainkan dari kesadaran. Kesadaran untuk bertanya, menggali, dan memahami. 

Apakah informasi yang kita terima benar-benar murni? Ataukah ia lahir dari kepentingan tersembunyi yang mendikte arah pandang kita?

Media sosial, yang seharusnya menjadi alun-alun kebebasan berpikir dan berdiskusi, kini terasa sempit. 

Ruang publik digital kita dipenuhi narasi yang didesain untuk mengaburkan kebenaran dan memperkuat polarisasi. 

Demokrasi dengan segala kompleksitasnya, seharusnya untuk kebaikan rakyat. Ia membutuhkan partisipasi, bukan sekadar pengamatan pasif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun