Produsen juga perlu mengambil langkah lebih bertanggung jawab. Misalnya, menciptakan produk yang berbahan daur ulang atau mudah terurai.Â
Jika konsumen mulai menuntut keberlanjutan, produsen pasti akan menyesuaikan diri.Â
Di sisi lain, pemerintah dan organisasi lingkungan dapat mempromosikan edukasi tentang konsumsi berkelanjutan, agar tren ini tidak menjadi bencana lingkungan di masa depan.
Tren atau Pilihan?
Pretty Pantry Paradigm pada dasarnya adalah cerminan zaman. Di era media sosial, estetika menjadi salah satu kebutuhan yang dirasa wajib.Â
Tapi pertanyaannya adalah, apakah kita mengikuti tren ini karena benar-benar membutuhkannya, atau karena tekanan sosial?Â
Dan yang lebih penting, apakah upaya menciptakan dapur estetik ini sepadan dengan dampaknya pada lingkungan?
Sebagai konsumen, kita punya tanggung jawab untuk memilih dengan bijak. Dan sebagai masyarakat, kita perlu merefleksikan apa yang sebenarnya penting.Â
Jangan sampai dapur, yang seharusnya menjadi tempat kehangatan keluarga, berubah menjadi panggung konsumerisme yang tanpa batas.
***
Referensi:
- Earth Commission. (2024). Konsumerisme dan perubahan iklim ancam masa depan adil bagi manusia. Lancet Planetary Health. Kompas.com
- Idemu. (2024). Tren kitchen set tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H