Webinar ini menghadirkan pembicara berpengalaman seperti Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko dari Universitas Indonesia, Dr. Yudhistira Nugraha, MCIT, dari Kemendikbudristek, dan Sultan Aulia, seorang praktisi AI.
Selain memberikan wawasan teoretis, acara ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis.Â
ASN didorong untuk memahami bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pengambilan keputusan yang lebih akurat. Â
Namun, harus diingat bahwa AI hanyalah alat pendukung, bukan pengganti manusia.Â
Keputusan strategis tetap menjadi tanggung jawab ASN, sementara AI hanya bertugas menyediakan data yang lebih akurat untuk membantu proses tersebut.Â
Kesiapan dan pemahaman mendalam dari unsur abdi negara tetap menjadi kunci keberhasilan penerapan teknologi ini.
Tantangan Privasi dan Infrastruktur
Di tengah optimisme terhadap potensi kecerdasan buatan (AI), ada tantangan besar yang perlu mendapat perhatian serius. Salah satunya adalah privasi dan keamanan data, yang menjadi inti dari penerapan AI.Â
Data, sebagai bahan bakar utama AI, harus dikelola dengan sangat hati-hati.Â
Tetapi pertanyaannya, apakah kita benar-benar sudah siap untuk itu?Â
Dikutip dari laman BisnisIndonesia, Chairman of The Indonesia AI Society, Lukas, menggarisbawahi pentingnya menangani isu privasi ini dengan bijak. Saya sependapat sepenuhnya.
Privasi data bukan hal sepele, terutama karena sering melibatkan informasi pribadi masyarakat. Jika lalai dikelola, risiko penyalahgunaan data dapat menjadi bencana.Â