Tapi kita juga tidak boleh melupakan pentingnya aktivisme.Â
Perubahan tidak akan terjadi jika semua orang hanya diam.Â
Jadi, pertanyaannya sekarang, bagaimana kita bisa membantu mahasiswa mengintegrasikan kedua hal ini?
Mungkin jawabannya ada pada kita semua.Â
Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung aktivisme tanpa mengorbankan karier atau keamanan finansial.Â
Sebuah tugas yang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin.
***
Referensi:
- Kania, R. (2024). Peran Mahasiswa dalam Musim Politik Indonesia 2024. Kompasiana.
- Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. (2024). Teori Kritis dan Kapitalisme Pendidikan: Perspektif Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2020.
- Kompas. (2024). Demonstrasi Mahasiswa Indonesia dari Masa ke Masa.
- Universitas Gadjah Mada. (2024). Neoliberalisasi Pendidikan Tinggi dan Perlawanan Gerakan Mahasiswa.
- Mojok.co. (2024). Ketika Demo Tak Lagi Menarik di Mata Mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!