Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marwah Muhammadiyah dan Perjalanan Melawan Arus

19 November 2024   22:00 Diperbarui: 20 November 2024   01:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di persimpangan jalan (Diolah dengan Dall-E)  

Hal ini memunculkan pertanyaan wajar. Apakah mereka masuk untuk membawa misi organisasi, atau justru menjadi bagian dari permainan pragmatisme itu sendiri? 

Bagi saya, ini adalah pengingat bahwa menjaga independensi tidak hanya soal institusi, tetapi juga soal bagaimana individu di dalamnya memahami tanggung jawab mereka.

Pragmatisme Adalah Jalan Pintas yang Berbahaya

Menurut saya, pragmatisme politik adalah jalan pintas yang sering kali membawa dampak panjang. 

Organisasi masyarakat sipil yang terjebak dalam permainan ini cenderung kehilangan kepercayaan publik. 

Sebagai contoh, ada beberapa organisasi lain yang awalnya kritis terhadap pemerintah, tapi kemudian menjadi pasif setelah menerima dukungan finansial atau jabatan strategis. 

Kita tahu bagaimana ini berakhir, kredibilitas mereka anjlok.

Bagi Muhammadiyah, pragmatisme bukan hanya ancaman terhadap kredibilitas, tetapi juga terhadap nilai-nilai dasar yang selama ini mereka jaga. 

Pragmatisme dapat mengarah pada personifikasi organisasi, di mana keputusan lebih banyak dipengaruhi oleh individu daripada prinsip kolektif. 

Jika ini terjadi, prinsip kepemimpinan kolektif-kolegial yang menjadi kekuatan Muhammadiyah bisa saja terkikis.

Muhammadiyah dalam Konteks Budaya dan Politik di Indonesia

Sebagai masyarakat Indonesia, kita sering melihat budaya patronase yang kuat dalam politik dan ekonomi. Dalam konteks ini, menjaga independensi menjadi tantangan tersendiri. 

Namun, saya percaya, Muhammadiyah memiliki keunikan yang bisa menjadi contoh bagi organisasi lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun