Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Parkir Sembarangan, Ancaman Nyata Kerukunan Warga

17 November 2024   15:13 Diperbarui: 17 November 2024   15:23 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk larangan parkir mobil di jalanan Kampung Bulak Macan, Bekasi Utara.(KOMPAS/VITORIO MANTALEAN) 

Selain regulasi, edukasi tentang pentingnya memanfaatkan garasi secara maksimal juga sangat dibutuhkan. 

Tidak semua orang memahami bahwa jalan umum bukanlah tempat parkir pribadi. 

Masyarakat perlu diajak untuk berpikir ulang tentang dampak kebiasaan ini terhadap kenyamanan dan keamanan bersama.

Solusi lain yang bisa dipertimbangkan adalah membangun infrastruktur parkir bersama di kawasan perumahan. 

Contohnya, kompleks-kompleks perumahan bisa mulai merancang lahan parkir bersama untuk warganya. 

Memang, langkah ini membutuhkan biaya dan koordinasi, tetapi dampaknya akan sangat signifikan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Parkir sembarangan lebih dari sekadar masalah ruang. Masalah ini mencerminkan bagaimana kita menghargai kenyamanan dan hak orang lain di ruang publik. 

Dari kurangnya pemanfaatan garasi hingga lemahnya regulasi, masalah ini menggambarkan tantangan kolektif kita sebagai masyarakat. 

Solusinya membutuhkan kesadaran pribadi, kolaborasi antarwarga, dan kebijakan yang berpihak pada ketertiban.

Bayangkan jika jalan kembali menjadi milik bersama yang tertib dan harmonis. Tidak ada lagi konflik antar tetangga atau kekhawatiran pencurian kendaraan. 

Namun, pertanyaannya adalah: apakah kita siap mengubah kebiasaan, atau justru memilih membiarkan masalah ini terus membesar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun