Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Gelap Kolong Jembatan, Memupuk Asa Rumah yang Layak

11 November 2024   14:57 Diperbarui: 11 November 2024   21:21 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu lebih peduli, tidak hanya sebagai warga negara tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin melihat kemajuan bersama. 

Mari kita dorong pemerintah untuk memperluas program relokasi dan penataan kawasan kumuh dengan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan pro-rakyat.

Akhirnya, ini bukan hanya tentang Jumiati dan keluarganya di Kolong Jembatan Pakin. 

Ini tentang hak atas tempat tinggal yang layak, yang seharusnya bisa diakses oleh semua orang.

***

Referensi:

  • Badan Pusat Statistik. (2024). Pemprov DKI sudah kurangi 220 RW kumuh di Jakarta pada 2023. Kompas.com.
  • WRI Indonesia. (2024). Jangan asal gusur: Upaya perbaikan kawasan kumuh di kota perlu melibatkan penduduknya.
  • Universitas Gadjah Mada. (2024). Konsolidasi tanah yang berkelanjutan dalam kebijakan relokasi kawasan kumuh: Analisis empiris yuridis. ResearchGate.
  • Megapolitan Kompas (2024). Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin. Kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun