Mengapa America First Mungkin Jadi Awal Deglobalisasi Dunia?

Ketika Donald Trump mengumumkan kebijakan America First, banyak yang bersorak di dalam negeri. Bagi sebagian orang Amerika, ini adalah harapan. 

Janji untuk memulihkan perekonomian Amerika Serikat (AS) dengan cara melindungi ketersediaan pekerjaan di rumah adalah janji manis bagi mereka yang merasa terpinggirkan oleh arus globalisasi. 

Namun, kebijakan ini membawa pertanyaan besar bagi dunia. 

Apa yang terjadi dengan tatanan ekonomi global, ketika sebuah negara adidaya memutuskan untuk menarik diri dari arena perdagangan bebas yang selama ini mereka dorong sendiri?

Mengapa Kebijakan America First Menciptakan Ketidakpastian?

Salah satu dampak paling mencolok dari kebijakan America First, telah menghantam tatanan perdagangan global. 

Pendekatan proteksionisme Trump ini memberikan tarif tinggi pada berbagai produk impor, yang kemudian memicu perang dagang dengan beberapa negara besar, terutama China. 

Menurut Deutsche Welle (2024), kebijakan ini mengubah arah kebijakan luar negeri AS dan berdampak besar pada stabilitas ekonomi global.

Bagi para pelaku pasar dan pemerintah di seluruh dunia, proteksionisme AS mengirimkan pesan yang jelas. Perdagangan bebas kini berada dalam risiko. 

Hal ini akan menciptakan ketidakpastian, dan ketidakpastian adalah musuh utama pertumbuhan ekonomi. Seperti yang ditegaskan IMF dan Bank Dunia dalam laporan mereka, dikutip oleh Tirto.id. 

Pembatasan perdagangan ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global. 

Dunia yang pernah percaya pada manfaat saling keterhubungan dan perdagangan bebas, kini dihadapkan pada fakta bahwa prinsip-prinsip itu tak lagi diterima tanpa syarat.

Rantai Pasokan yang Terganggu dan Harga yang Meningkat