Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Trump Menang Lagi? Pelajaran untuk Politik Indonesia

6 November 2024   18:05 Diperbarui: 7 November 2024   11:57 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (JIM LO SCALZO/EPA-EFE via KOMPAS) 

Mereka harus mengevaluasi ulang pendekatan mereka, baik dari segi strategi maupun kandidat yang dipilih. 

The Hill menyoroti bahwa banyak pihak dalam Demokrat merasa kampanye mereka kurang relevan untuk menarik pemilih baru atau mempertahankan suara dari golongan kunci seperti pria Latino. 

Ke depan, jika Demokrat ingin memperbaiki posisi mereka dalam pemilu mendatang, mereka perlu melakukan penyesuaian besar.

Bagi Indonesia, hal ini bisa menjadi pelajaran penting bahwa kekuatan politik tidak hanya datang dari karisma atau popularitas sesaat, tetapi juga dari kemampuannya menanggapi perubahan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh pemilih. 

Dengan semakin kompleksnya tantangan ekonomi global, partai politik di Indonesia mungkin juga perlu memperhatikan relevansi strategi mereka dalam merangkul pemilih, terutama generasi muda yang semakin kritis dan mencari solusi praktis.

Kesimpulan

Kemenangan Trump mengajarkan kita pentingnya kesetiaan pendukung, strategi yang tajam, dan kepekaan terhadap perubahan demografis. 

Sementara Trump kokoh berdiri di atas basis pendukungnya, Demokrat justru tertinggal dengan strategi yang tak lagi relevan. 

Ini bukan sekadar kemenangan di Amerika, ini juga cermin bagi kita. 

Di tengah politik yang terus berubah, mampukah pemimpin kita di masa depan membaca kebutuhan nyata dari masyarakat?

***

Referensi:

  • Stanage, N. (2024, November 6). 5 takeaways as Trump wins White House for a second time. The Hill.
  • Pew Research Center. (2024, October 10). The Harris-Trump matchup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun