Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Angka Pernikahan Turun, Opportunity Cost Mungkin Alasannya

6 November 2024   16:58 Diperbarui: 6 November 2024   16:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghitung biaya (DOK. Shutterstock/Andrey_Popov via KOMPAS) 

Menunda pernikahan mungkin solusi rasional bagi generasi muda yang mengutamakan stabilitas finansial dan karier. 

Dengan tantangan ekonomi yang kompleks, langkah ini tampak logis untuk memastikan fondasi yang kokoh. 

Namun, di balik pilihan ini, pertanyaan besarnya adalah: apakah mengejar kesiapan finansial sepadan dengan waktu yang hilang? 

Apakah nanti keputusan ini membawa penyesalan atau justru kebahagiaan sejati?

***

Referensi:

  • Kompas.com. (2024, September 18). Turunnya Angka Pernikahan dan Tren "Marriage is Scary", Begini Penjelasan Psikolog.
  • Kompas.com. (2024, Maret 8). Generasi Muda Indonesia Makin Banyak Tunda Menikah.
  • GoodStats. (2024, Maret 9). Tren Pernikahan Menurun Selama 6 Tahun Terakhir, Gen-Z Memilih Marriage-Free?.
  • KataData. (2024, Juni). Tren Menunda Pernikahan: Mengapa Semakin Banyak Orang Menikah di Usia Tua?.
  • GoodStats. (2024, Oktober 22). Alasan Gen Z dan Milenial Pilih Tunda Nikah dan Childfree.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun