Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Angka Pernikahan Turun, Opportunity Cost Mungkin Alasannya

6 November 2024   16:58 Diperbarui: 6 November 2024   16:58 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghitung biaya (DOK. Shutterstock/Andrey_Popov via KOMPAS) 

Tentu, faktor ekonomi memainkan peran signifikan dalam keputusan menunda pernikahan. 

Melansir GoodStats (2024), biaya pernikahan yang semakin tinggi membuat generasi muda berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk menikah. 

Mereka paham bahwa pernikahan bukan sekadar upacara satu hari, tetapi juga melibatkan tanggung jawab finansial jangka panjang. 

Ini bukanlah keputusan yang mudah ketika harga-harga kebutuhan terus merangkak naik dan tekanan hidup semakin tinggi. 

Ketika mereka mengalihkan fokus pada stabilitas keuangan, banyak dari mereka merasa bahwa pernikahan bisa menunggu hingga mereka merasa lebih siap.

Tingginya biaya pernikahan ini menjadi kendala besar, terutama bagi mereka yang masih berada di awal karier. 

Secara sederhana, banyak yang merasa bahwa keuangan mereka lebih baik digunakan untuk membangun kehidupan mandiri terlebih dahulu. 

GoodStats (2024) menambahkan, generasi muda menganggap pernikahan bukanlah prioritas utama ketika biaya hidup dan harga pernikahan kian meningkat. 

Ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki prioritas yang berbeda dari generasi sebelumnya, dengan fokus pada kestabilan dan kualitas hidup yang lebih tinggi.

Opportunity Cost: Menimbang Keuntungan Menunda Pernikahan

Dalam konteks ekonomi, opportunity cost adalah konsep yang relevan dalam keputusan menunda pernikahan. 

Menurut KataData (2024), opportunity cost merujuk pada manfaat yang hilang ketika generasi muda memilih untuk fokus pada pendidikan atau karier daripada menikah di usia muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun