Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Indonesia Melejit Tinggi, tapi Tersandung Masalah Klasik

5 November 2024   16:30 Diperbarui: 5 November 2024   17:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penonton bioskop (Krists Luhaers on Unsplash via Kompas) 

Bicara soal regulasi, Indonesia butuh dukungan lebih besar dalam berbagai aspek, mulai dari perizinan, perlindungan hak cipta, hingga insentif pajak untuk investor. 

Menurut laman Indonesia.go.id, dengan regulasi yang lebih mendukung, industri film nasional bisa tumbuh lebih kuat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Misalnya, insentif fiskal bagi investor dapat mendorong lebih banyak produksi film, dan perizinan yang lebih mudah untuk pembangunan bioskop di daerah-daerah terpencil dapat memperluas akses penonton terhadap film lokal.

Di sisi lain, aturan yang lebih tegas untuk menindak pembajakan adalah kebutuhan mendesak. 

Meski pembajakan tak mudah diberantas, langkah memperketat penegakan hukum dan membangun kesadaran publik akan dampak buruknya dapat menjadi awal. 

Jika masyarakat paham bahwa menonton film bajakan melukai industri lokal, pembajakan mungkin bisa berkurang. 

Langkah ini kecil, namun dengan potensi dampak yang signifikan bagi masa depan perfilman kita.

Apa Dampak Jangka Panjang Perbaikan Ekosistem Perfilman?

Jika ekosistem perfilman Indonesia diperbaiki, dampaknya tidak hanya akan dirasakan dalam jangka pendek. 

Mengutip Antara News, dengan penambahan jumlah layar bioskop dan regulasi yang mendukung, perfilman Indonesia bisa terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi negara. 

Lebih banyak bioskop berarti lebih banyak penonton yang bisa dijangkau, dan lebih banyak penonton berarti lebih banyak pemasukan bagi produser dan sineas, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas film.

Lebih dari itu, talenta-talenta baru akan mendapat ruang yang lebih luas untuk tumbuh dan bersinar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun