Menurut Kompas Tekno, pembajakan digital ini menciptakan kerugian finansial besar bagi para produser dan sineas.Â
Dampaknya tak hanya soal kehilangan pendapatan, tetapi juga memengaruhi kualitas film mendatang.Â
Produser yang merugi tentu akan berpikir ulang sebelum berinvestasi dalam proyek baru, dan hal ini, perlahan tapi pasti, merampas keberagaman serta kualitas konten yang bisa kita nikmati sebagai penonton.
Diskusi dengan Pemerintah Sebagai Langkah Awal atau Sekadar Formalitas?
Diskusi antara pemerintah dan para pelaku industri beberapa waktu lalu adalah upaya awal untuk mencari solusi bersama.Â
Melansir VOI, pertemuan itu memberi ruang bagi para sineas untuk menyuarakan berbagai keluhan mereka.Â
Mulai dari soal pembajakan hingga regulasi yang kurang berpihak pada industri film.Â
Ini sebuah tahap yang krusial, namun apakah cukup?
Saat diskusi, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menunjukkan dukungan, dan itu patut diapresiasi.Â
Tetapi tanpa tindakan konkret yang segera, diskusi hanya akan menjadi seremonial yang menguap tanpa hasil nyata.Â
Berdasarkan data dari VOIÂ juga, industri perfilman membutuhkan regulasi yang kuat dan dukungan konkret dari pemerintah, bukan sekadar kata-kata dukungan.Â
Langkah-langkah nyata bisa dimulai dengan memperbanyak layar bioskop di daerah-daerah yang selama ini terabaikan atau memperketat aturan anti-pembajakan.