Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tantangan dan Janji Bansos, Saat Krisis Menghadang Masyarakat

3 November 2024   13:02 Diperbarui: 3 November 2024   13:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warga menunggu pembagian beras di Kantor Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB. (KOMPAS/HERU SRI KUMORO) 

Saat bantuan tepat sasaran dan prosesnya jelas, masyarakat merasa dihargai, merasa dilibatkan. 

Sebaliknya, ketidakjelasan dalam distribusi dan proses yang berbelit-belit hanya menyisakan ketidakpuasan dan benih-benih kecurigaan.

Apa yang Bisa Diperbaiki?

Jika kita melihat penelitian dari SMERU Research Institute (2022), salah satu solusi penting untuk meningkatkan efektivitas bansos adalah pemutakhiran DTKS secara berkelanjutan. 

Ketepatan data adalah kunci agar bantuan benar-benar sampai pada mereka yang paling membutuhkan. 

Ada pelajaran berharga dari negara-negara yang sukses menjalankan program bantuan sosial dengan basis data yang terus diperbarui, memungkinkan respons cepat terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi.

Namun, pemutakhiran data saja tak cukup. 

Transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam proses distribusi harus terus ditingkatkan. 

Bansos bukan sekadar soal memberikan bantuan material, tetapi tentang membangun kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. 

Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kita memastikan bantuan tak hanya tepat sasaran, tetapi juga dihargai dan dipahami oleh mereka yang menerimanya.

Penutup

Bansos menjadi secercah harapan di tengah kesulitan ekonomi, namun agar harapan ini benar-benar hidup, pemerintah harus memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif. 

Pemutakhiran data, digitalisasi, serta partisipasi masyarakat adalah langkah penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun