Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tantangan dan Janji Bansos, Saat Krisis Menghadang Masyarakat

3 November 2024   13:02 Diperbarui: 3 November 2024   13:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warga menunggu pembagian beras di Kantor Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB. (KOMPAS/HERU SRI KUMORO) 

Tak jarang, ada yang sungguh berhak namun luput dari daftar, sementara yang sebenarnya tak perlu justru tercatat sebagai penerima. 

Ketidaktepatan ini seolah meredam getaran kebaikan yang diharapkan bansos mampu bawa, membuat langkahnya terhenti sebelum benar-benar menyentuh mereka yang paling memerlukan.

Tantangan Ketepatan Sasaran dalam Data dan Koordinasi

Ketepatan sasaran adalah isu besar dalam distribusi bansos, terutama di Indonesia yang memiliki populasi besar dan kondisi sosial ekonomi yang sangat bervariasi. 

Menurut SMERU Research Institute (2023), salah satu kendala terbesar dalam memastikan ketepatan sasaran adalah ketidakakuratan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Data ini seringkali tidak mutakhir, dan kurangnya pemutakhiran menyebabkan apa yang disebut exclusion error (yang berhak tidak mendapat) dan inclusion error (yang tidak berhak tetapi mendapat). 

Di tengah kompleksitas masyarakat kita, data ini seharusnya diperbarui secara berkala agar benar-benar menggambarkan kondisi lapangan.

Di luar persoalan data, ada pula tantangan klasik lain: koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Lapisan demi lapisan birokrasi kerap memperlambat langkah bantuan, membuatnya tertahan di tengah jalan. 

Proses yang panjang ini menjadi tembok yang harus diruntuhkan, agar bansos tak hanya sekadar janji, tetapi benar-benar sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan.

Memperbaiki Sistem melalui Verifikasi Data dan Partisipasi Masyarakat

Lalu, bagaimana cara meningkatkan verifikasi data agar lebih efektif? 

Menurut Kompas.com (2022), Kementerian Sosial telah memperkenalkan dua fitur baru dalam aplikasi Cek Bansos untuk membantu proses verifikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun