Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Tips Digital Marketing dan AI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perempuan Inovasi, Mengikis Stereotip Perempuan dalam Teknologi

23 Oktober 2024   09:03 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amanda Simandjuntak dan Dian Sastrowardoyo dalam Perempuan Inovasi (Perempuan Inovasi)

Stereotip tentang kemampuan perempuan dalam teknologi membuat mereka kurang dipertimbangkan untuk peran strategis. 

Banyak perusahaan yang secara tidak sadar menerapkan standar ganda ketika merekrut perempuan, terutama di bidang teknologi.

Namun, seperti yang dijelaskan oleh literatur dari WinBuzzer, mengatasi stereotip ini membutuhkan pendekatan holistik. 

Dari pendidikan dasar hingga kebijakan di tingkat perusahaan, perempuan harus didukung dan diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). 

Inisiatif ini tidak hanya penting untuk perempuan, tetapi juga untuk industri teknologi itu sendiri. 

Lebih banyak perempuan di sektor ini akan membawa sudut pandang yang lebih beragam dan inovasi yang lebih inklusif.

Masa Depan yang Optimis

Amanda Simandjuntak percaya bahwa perubahan ini mungkin. 

Dalam tujuh tahun terakhir, Perempuan Inovasi telah membantu lebih dari 10.000 perempuan untuk belajar teknologi dan meningkatkan keterampilan mereka. 

Ini bukan hanya angka, tetapi perubahan nyata dalam hidup banyak orang. 

Perempuan yang dulunya ragu, kini telah mampu berkarier di bidang teknologi, bahkan beberapa di antaranya telah membuat inovasi yang berarti di komunitas mereka.

Namun, perjuangan ini belum selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun