'Guns versus butter' adalah konsep ekonomi yang menggambarkan pilihan sulit antara membiayai anggaran militer atau kebutuhan masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan.Â
Keduanya penting, tapi di tengah keterbatasan anggaran, kita perlu memilih dengan bijak.
Prabowo dan Masa Depan Pertahanan
Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, punya peran besar dalam melanjutkan kebijakan pertahanan Jokowi.Â
Menurut Jokowi, Prabowo berhasil meningkatkan kekuatan pertahanan, termasuk lewat kerja sama dengan negara lain.Â
Diplomasi ini penting karena ancaman saat ini bukan hanya soal militer, tetapi juga ekonomi dan teknologi.
Ke depan, Prabowo menghadapi tantangan besar: bagaimana mempertahankan modernisasi pertahanan tanpa memperberat beban ekonomi negara.Â
Anggaran terbatas, kebutuhan sektor lain yang mendesak, dan menjaga defisit APBN tetap terkendali adalah beberapa masalah yang harus dia hadapi.
Bagaimana Melangkah ke Depan?
Pertahanan adalah investasi jangka panjang, tapi seperti investasi lainnya, harus dikelola dengan bijak.Â
Langkah Jokowi untuk membangun fondasi pertahanan yang kuat memang perlu diapresiasi, namun kita tidak bisa menutup mata pada tantangan yang ada, baik dari sisi anggaran maupun kemandirian industri.
Indonesia punya visi besar untuk menjadi negara maju di tahun 2045.Â
Untuk mencapai visi itu, setiap langkah, termasuk di sektor pertahanan, harus benar-benar membawa manfaat bagi rakyat.Â