Menurut Jobscan (2024), memperbarui keterampilan melalui kursus online, membangun portofolio digital, serta berjejaring secara aktif di LinkedIn adalah cara yang jauh lebih efektif.Â
Personal branding menjadi kunci dalam menciptakan citra yang kuat dan profesional di mata perekrut.
Selain itu, menunjukkan inisiatif dengan memperbaiki profil LinkedIn, mengikuti tren industri, dan terus meningkatkan keterampilan melalui sertifikasi profesional, dapat menjadi umpan yang jauh lebih menarik bagi perusahaan.Â
Tagar semata tidak cukup untuk menunjukkan bahwa kita siap berkontribusi.Â
Kita perlu membuktikan diri melalui tindakan nyata.
Persamaan Antara Memancing dan Mencari Pekerjaan
Seperti seorang pemancing yang memilih umpan terbaik untuk menarik ikan tertentu, pencari kerja harus menyesuaikan strategi mereka dengan apa yang diinginkan perusahaan.Â
Penggunaan tagar #Desperate mungkin sebanding dengan memancing tanpa umpan—kailnya mungkin terendam dalam air, tetapi tanpa umpan yang menarik untuk dimakan, ikan tidak akan tertarik.Â
Begitu juga dengan perekrut.Â
Mereka mencari kandidat yang mampu menawarkan keterampilan nyata, pengalaman yang relevan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja yang dinamis.
Menurut Career Addict (2024), keterampilan seperti kepemimpinan, kolaborasi, dan kecerdasan emosional semakin dihargai di pasar kerja saat ini.Â
Ini menunjukkan bahwa bukan hanya keterampilan teknis yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, memimpin, dan memahami dinamika emosi di tempat kerja.