Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Siswa Tidak Tahu Kepanjangan MPR, Disitulah Kurikulum Dikeker

10 Oktober 2024   01:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   02:10 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Eksperimen sosial siswa tak tahu pengetahuan umum. (Kompasiana/Jujun Junaedi)

Ini menciptakan kesenjangan besar dalam kualitas pendidikan yang diterima siswa. 

Posisi menentukan kualitas. 

Ketika kualitas guru tidak merata, bagaimana mungkin kurikulum yang sama bisa diterapkan secara efektif di seluruh negeri?

Infrastruktur Sekolah yang Timpang

Infrastruktur sekolah di Indonesia juga menjadi faktor penentu keberhasilan implementasi kurikulum. 

Data dari Badan Pusat Statistik dan GoodStats menunjukkan bahwa, sekolah di perkotaan umumnya memiliki fasilitas yang memadai—ruang kelas yang layak, sanitasi yang memadai, hingga akses teknologi seperti komputer dan internet. 

Sebaliknya, sekolah di daerah terpencil sering kali kekurangan fasilitas dasar. 

Hal ini bukan hanya sekadar masalah estetika atau kenyamanan. 

Infrastruktur yang buruk, secara langsung akan memengaruhi kualitas pembelajaran.

Jika ruang kelas rusak, atau tidak ada akses ke internet, bagaimana siswa bisa mengakses sumber daya pendidikan modern yang mendukung penerapan kurikulum baru seperti Kurikulum Merdeka? 

Dalam kondisi ini, penerapan kurikulum yang sama di seluruh Indonesia terasa seperti harapan yang tidak realistis.

Kurikulum Baru, Pemikiran Lama

Ada masalah yang mungkin kurang disadari oleh banyak orang: mindset masyarakat tentang pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun