Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog sejak 2010

ASN, tinggal di Makassar. Menulis saat ada waktu, yang penting bisa cuan. Ngopi sendiri, inspirasi datang sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuka Jalan Cepat Dosen Muda dengan Kebijakan Baru 2024

1 Oktober 2024   15:25 Diperbarui: 1 Oktober 2024   15:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dosen dalam perkuliahan (Thinkstock via Kompas.com) 

Lagi pula, tidak semua dosen memiliki kemampuan yang sama dalam uji kompetensi, dan tanpa sistem yang jelas, uji ini bisa berujung pada ketidakadilan dalam penilaian.

4. Tunjangan kinerja: apakah cukup untuk meningkatkan kesejahteraan?

Salah satu janji besar dari Permendikbud Ristek No. 44 Tahun 2024 adalah penambahan TuKin dosen, terutama dosen yang ASN.

Tunjangan ini diharapkan bisa menambah kesejahteraan dosen, yang selama ini sering kali berada di bawah standar hidup layak.

Dalam kebijakan ini, tunjangan profesi, fungsional, dan kehormatan diberikan sebagai bagian dari kompensasi bagi dosen yang aktif dan berprestasi.

Namun, kita perlu bertanya: apakah tunjangan ini cukup untuk menutup kesenjangan kesejahteraan yang selama ini dirasakan oleh dosen muda, terutama di daerah-daerah? 

Kita tidak bisa menutup mata bahwa standar hidup di kota besar dan daerah terpencil berbeda jauh. 

Meski tunjangan ini bisa meningkatkan kesejahteraan dosen ASN di kota-kota besar, dosen di daerah terpencil mungkin masih menghadapi kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup mereka.

5. Tantangan transisi: penyesuaian ke sistem baru

Seperti halnya kebijakan baru lainnya, transisi menuju sistem uji kompetensi dan penghapusan angka kredit ini tidak akan berjalan mulus tanpa tantangan. 

Dosen muda yang baru memulai kariernya mungkin akan kesulitan menyesuaikan diri dengan sistem baru yang lebih bergantung pada uji kompetensi. 

Di sisi lain, dosen yang sudah lama terbiasa dengan sistem angka kredit mungkin merasa bahwa perubahan ini terlalu drastis dan membutuhkan adaptasi yang panjang.

Bagi dosen muda, tantangan terbesar mungkin adalah bagaimana memanfaatkan sistem baru ini untuk mengembangkan karier mereka, sementara mereka masih harus menyeimbangkan tugas-tugas pengajaran dan penelitian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun