Kedua, selalu lakukan riset sebelum berinvestasi. Jangan tergiur janji keuntungan tinggi tanpa melihat risikonya. Perlu diingat, setiap keuntungan selalu ada biayanya dalam kehidupan ini. Kalaupun ada, pasti ada yang bayar, dan itu mungkin adalah Anda.
Ketiga, berhati-hatilah dengan investasi yang menggunakan sentimen agama. Jika sebuah investasi benar-benar bagus, seharusnya tidak perlu dibungkus dengan ayat-ayat suci atau janji pahala berlipat.
Akhirnya, kita harus lebih kritis terhadap skema investasi berbasis agama.Â
Bukan berarti kita harus skeptis terhadap semua hal berbau agama, tapi kita perlu lebih cermat dalam memilah mana yang benar-benar sesuai ajaran agama dan mana yang hanya memanfaatkan agama sebagai kedok.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.Â
Dan bagi Anda yang masih ingin berinvestasi, ingatlah: lebih baik uang Anda dipakai untuk beli gorengan daripada Anda yang digoreng oleh orang lain.Â
Setidaknya, kalau beli gorengan, Anda tahu persis apa yang Anda dapat.Â
Kalau digoreng orang? Yah, mungkin Anda hanya akan dapat piring kosong dan sejumlah penyesalan.
Mari kita doakan agar ke depannya, tidak ada lagi "investasi bodong" di negeri ini. Amin.
Referensi:
Viva.co.id. "Investor Batu Bara Menang Gugatan, Yusuf Mansur Terancam Kewajiban Bayar Miliaran?" VIVA, 22 Sep. 2024.Â