Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - ASN | Narablog sejak 2010

Introvert, Millenial, Suka belajar hal-hal baru secara otodidak.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Revisi UU Pilkada: Apakah Suara Rakyat Masih Didengar?

23 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 23 Agustus 2024   11:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demonstrasi seperti ini adalah bagian dari dinamika itu. Mereka adalah pengingat bahwa, meskipun ruang untuk protes semakin menyempit, rakyat Indonesia masih memiliki suara dan keberanian untuk menggunakannya.

Dan suara itu, meskipun tidak selalu langsung mempengaruhi kebijakan, tetap memiliki kekuatan untuk mengguncang status quo.

Artikel dari Carnegie Endowment memberikan gambaran yang suram tentang masa depan ruang sipil di Indonesia, tetapi tidak berarti harapan hilang.

Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan oleh The Diplomat, protes adalah bagian dari perjalanan panjang menuju reformasi.

Ini bukan tentang kemenangan instan, tetapi tentang terus-menerus menuntut perubahan dan mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi.

Dalam konteks ini, demonstrasi menolak revisi UU Pilkada adalah lebih dari sekadar reaksi sesaat; ini adalah pernyataan dan harapan rakyat tentang masa depan demokrasi di Indonesia.

Referensi: 

  • Hamid, U., & Hermawan, A. (2020). Indonesia’s shrinking civic space for protests and digital activism. Carnegie Endowment for International Peace. https:  //carnegieendowment.  org/2020/11/17/indonesia-s-shrinking-civic-space-for-protests-and-digital-activism-pub-83250 
  • In the midst of protest, hopes of reform in Indonesia. (2022). The Diplomat. https:  //thediplomat.  com/2022/10/in-the-midst-of-protest-hopes-of-reform-in-indonesia/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun