Teknologi seharusnya menjadi alat untuk memperkaya pengalaman, bukan menggantikan esensi dari museum itu sendiri. Museum tetaplah tempat untuk merefleksikan dan menghargai warisan budaya, bukan sekadar tempat untuk berfoto selfie dengan filter AR yang keren.Â
Akhirnya, pertanyaannya bukan lagi "apakah" museum-museum di Sulawesi Selatan akan mengadopsi teknologi digital, tapi "kapan" dan "bagaimana".Â
Dalam perjalanan menuju era museum digital, Sulawesi Selatan memiliki kesempatan unik untuk menciptakan model yang memadukan kearifan lokal dengan inovasi teknologi.Â
Mungkin inilah saatnya bagi museum-museum di sana untuk tidak hanya menjadi penjaga warisan masa lalu, tapi juga menjadi pionir dalam membentuk cara kita berinteraksi dengan sejarah di masa depan.
-
Referensi:
[1] media*neliti*com/media/publications/288658-sistem-museum-digital-menggunakan-augmen-7395cf9b*pdf
[2] www*neliti*com/publications/288658/sistem-museum-digital-menggunakan-augmented-reality
[3] jurnal*kominfo*go*id/index.php/snki/article/download/2629/1248
[4] ejournal*stipram*ac*id/index.php/kepariwisataan/article/download/135/121
[5] vcube*co*id/manfaat-digitalisasi-museum-di-era-modern/
[6] travel*kompas*com/read/2020/03/17/220300227/saatnya-virtual-traveling-16-museum-digital-indonesia-yang-bisa-dikunjungi?page=all
[7] monsterar*net/2019/02/14/5-teknologi-museum-digital/
[8] neliti*com/publications/494655/pengembangan-teknologi-augmented-reality-di-museum-sulawesi-tengah-sebagai-penun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H