Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menantang Paradigma: Apakah Batasan Usia Menghambat Inovasi?

5 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari yang gerah, di antara keramaian Makassar yang tak pernah berhenti macet di jam pulang kerja, aku pura-pura sibuk di sebuah sudut warung kopi. 

Berita tentang MK yang menolak gugatan diskriminasi batas usia, memantik pertanyaan retoris yang tak terjawab: 

Mengapa usia sering menjadi penghalang bagi inovasi, padahal pengalaman adalah ibu dari kebijaksanaan? 

-

Inovasi adalah buah dari pengalaman, pengetahuan yang mendalam, dan perspektif yang luas. 

Seperti anggur yang memerlukan waktu untuk mencapai kematangan sempurna, begitu pula ide-ide cemerlang sering kali lahir dari benak yang telah terasah oleh perjalanan panjang kehidupan. 

Pekerja senior, dengan segala bekal pengalaman dan kebijaksanaan yang mereka miliki, mampu melihat pola-pola yang tersembunyi dan memberikan solusi kreatif yang tak terpikirkan sebelumnya. 

Dalam tulisan yang memikat dari Harvard Business Review, Ulrich (2017) mengungkapkan bahwa "pengalaman dan pengetahuan mendalam memungkinkan individu untuk mengenali pola dan mengembangkan solusi inovatif yang lebih baik."

Batasan usia dalam dunia kerja ibarat tembok besar yang menghalangi jalan. 

Tembok itu memisahkan kita dari ide-ide gemilang yang mungkin hanya bisa dihasilkan oleh mereka yang telah menjalani berbagai fase kehidupan. 

Jaringan profesional yang luas, yang dimiliki oleh para pekerja senior, sering kali menjadi sumber inspirasi yang berharga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun