Di sisi lain, penting juga untuk dicatat bahwa sistem ini dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai privasi, keamanan, dan bias.
Sistem ini harus diterapkan secara transparan dan berpusat pada pengguna, serta adanya prosedur yang tepat untuk pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data. Penting juga bahwa sistem ini terintegrasi dengan langkah-langkah keamanan lainnya seperti sistem deteksi intrusi, kamera, dan mekanisme kontrol akses lainnya.
Bisnis dapat menggunakan sistem keamanan biometrik, seperti pemindai sidik jari atau perangkat lunak pengenalan wajah, untuk mengontrol akses ke bangunan atau perangkat fisik.
Kesimpulan
Sistem pengelolaan kata sandi berbasis biometrik harus diterapkan secara transparan dan berpusat pada pengguna, serta adanya prosedur yang tepat untuk pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data. Selain itu, sistem ini harus terintegrasi dengan langkah-langkah keamanan lainnya seperti sistem deteksi intrusi, kamera, dan mekanisme kontrol akses lainnya untuk menyediakan sistem keamanan yang kuat secara keseluruhan.
Kini semakin penting bagi bisnis untuk memanfaatkan biometrik karena serangan dunia maya menjadi lebih canggih dan lebih sering terjadi. Kata sandi dapat dengan mudah ditebak atau dicuri, dan dengan semakin banyaknya perangkat dan layanan yang memerlukan autentikasi, semakin sulit bagi pengguna untuk mengingat kata sandi yang unik dan aman untuk masing-masing perangkat. Biometrik menawarkan cara yang lebih aman dan nyaman untuk mengautentikasi pengguna dan melindungi informasi sensitif.
Meskipun biometrik adalah metode keamanan yang lebih kuat, namun hal ini tidak mudah dilakukan, karena data biometrik juga dapat disusupi. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa data biometrik disimpan dengan aman dan karyawan menyadari pentingnya melindungi data biometrik mereka. [WT - a CEO and Academics]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H