Dirga juga di sambut baik oleh orang tua Alya pun merasa senang. Dirga berkata "nanti giliran aku ya memperkenalkan kamu ke keluargaku". Alya pun menjawab "iya, bawalah aku saat kau sudah pasti bersamaku".
Beberapa bulan kemudian, Dirga memberanikan tekadnya dengan membawa Alya ke orang tuanya. Alya merasa senang dan juga terharu di sambut baik oleh keluarga Dirga. Â Ibu dan Ayah Dirga sangat senang juga kehadiran Alya.Ada satu pesan Dirga kepada Alya "anggap aja ayah Dirga sebagai ayah Alya juga" ujar Dirga. Karena Dirga tau saat Alya berbincang dengan ayah Dirga dia merasa sangat sedih teringat ayah Alya yang sudah tidak ada di dunia ini lagi.
Dengan perkataan Dirga tadi membuat Alya merasa terharu karena Alya sudah lama kehilangan sosok ayah kini di pertemukan lagi dengan ayah Dirga yang menerima dan menganggap Alya sebagai anaknya juga.
Saat Alya ingin berpamitan pulang dan meminta izin dan menyalami kedua orang tua Dirga, ada sewaktu Ibu Dirga menarik tangan Alya dan memeluknya sejanak. Sontak itu membuat Alya terharu dan senang dikarekan Ibu Dirga menerima kehadiran dirinyaa.
Kisah cinta Alya dan Dirga kini sangat berkembang dengan baik, sama-sama merasa di cintain dengan setara, saling menguatkan dengan kelemahan masing-masing, dan saling membimbing untuk jalan yang lebih baik. Cinta mereka terus menerus begejolak sampai akhir.
Mereka menyadari bahwa cinta itu seperti laut, penuh dengan misteri dan keindahan. Kadang tenang, kadang bergejolak. Namun, selama mereka saling percaya dan menyayangi, mereka akan selalu menemukan jalan untuk kembali ke pelabuhan yang sama.
Dan Alya pun semakin yakin, bahwa Dirga memang laut yang tak terduga, Laut yang penuh dengan kejutan banyak keindahan di dalamnya, yang selalu membuatnya ingin terus menjelajah bersama. Dengan kehadiran Dirga membuat kehidupan Alya kini berwarna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H