"Picisan sekali!"
"Aku serius. Ini seperti mimpi. Tapi ini nyata. Ini juga seperti dejavu. Aku seperti telah hidup bersamanya ratusan tahun yang lalu."
"Terlalu jauh mengkhayal."
"Semua itu karena Kun!"
"Jiah! Ada apa dengannya?"
"Ia habis kerasukan jin. Pagi buta ia ke kamarku."
"Loh, bukannya ia rutin seperti itu?"
"Tapi kali ini ia tidak hanya minta kopi. Ia bercerita tentang Bang Udin!"
"Bang Udin siapa?"
"Kamu tanya aku, lalu aku tanya siapa?"
"Jangan bilang kamu mau mencarinya! Kun itu sedang ngigau kamu percaya!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!