Mohon tunggu...
Mustofa Ludfi
Mustofa Ludfi Mohon Tunggu... Lainnya - Kuli Tinta

Bapak-bapak Beranak Satu :)

Selanjutnya

Tutup

Roman

Siluet-Buku I (Tuhan Maha Pemberi Kejutan)-13

4 September 2024   22:35 Diperbarui: 7 September 2024   07:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

 

"Itu lebih terhormat, Mbung! Karena aku sedang tidak mencintainya."

 

"Aku mual bersama kamu terus. Aku mau tidur!"

 

"Peluk mimpimu, Bujang lapuk. Peluk Lalang sekalian!"

 

Lumbung melangkah meninggalkan Aven sendirian di loteng. Diskusi itu berakhir sudah. Aven masih diam. Matanya tidak berhenti mengamati langkah Lumbung.

 

Semua menjadi gelap. Jejak-jejak langkah Lumbung sudah benar-benar sirna. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun