Mohon tunggu...
Mustofa Ludfi
Mustofa Ludfi Mohon Tunggu... Lainnya - Kuli Tinta

Bapak-bapak Beranak Satu :)

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Siluet-Buku I (Tuhan Maha Pemberi Kejutan)-12

4 September 2024   09:50 Diperbarui: 4 September 2024   10:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

"Siapa yang bilang? Agamaku itu 'Semesta'! Aku tidak butuh agama saat memberi makan orang yang lapar. Aku juga tidak butuh ayat-ayat Tuhan untuk menyantuni anak yatim. Agamaku juga nurani!"

"Itu hanya alibimu saja untuk tidak terikat dengan aturan yang baku!"

"Bagiku semuanya punya aturan. Semesta juga punya aturan."

"Bukankah aturan itu untuk dijalankan?"

"Benar. Tapi aturan tidak punya hak memangkas hak hidupku!"

"Sekarang aku tanya. Jika saja agama itu tidak ada, bagaimana memahami kehidupan ini?" Lumbung terus mengejar Aven.

"Itu, kan, masih 'jika', berarti belum pasti!"

"Kalau begitu siapa yang gendeng?"

"Kita berdua!"

"Kok, bisa?"

"Karena kita telah mendewakan agama. Kita melupakan Sang Pemilik agama itu sendiri. Gendeng, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun