"Kamu yakin?"Â
"Yakin. Bahkan sangat yakin!" Aven berseru. Banyak semangat di dua bola matanya. Ia dan Lalang sedang mengusulkan takdirnya? Tentang Aven, Mirna selalu punya gambaran tentangnya. Ia seperti melihat Aven punya takdir yang bisa ia rangkai sendiri. Sejak, ia ditolong karena mabuk, Mirna melempar janji, tidak akan pernah melepaskan laki-laki itu.
"Tunggu apa lagi?"
Wajah Aven berubah bentuk.
"Kita langsung ke sana!" ajak Aven cepat. Lalang mengangguk kemudian mengekor di belakangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!