"Dari Malang!" jawabnya ramah.
"Naik dari daerah Pait?" tanya Aven lagi.
"Aku naik dari Malang, Landungsari. Salah bus. Tidak. Aku tidak salah bus. Aku yang minta turun di daerah situ," katanya menjelaskan. Ragu-ragu. Membingungkan.
"Kok, bisa?"Â
"Aku juga nggak paham. Tetiba saja aku ingin ke Jombang lalu ke Jogja. Awalnya aku naik bus jurusan Kediri."
"Jadi tambah lucu, ya?"
"Aku juga tidak mengerti!" tukasnya pendek. Aven tidak sanggup mengejarnya lagi.Â
Suasana kembali bening lalu hening. Tidak terdengar bising bus. Suaranya mendadak hilang saat tubuh reotnya menepi di Kandangan[1]. Jika tidak ada hambatan, setengah jam lagi mereka sampai di Jombang.Â
Â
"Aku Aven." Aven mengulurkan tangan kepada perempuan itu.Â
Â