Tidak hanya itu saja keuntungannya, bila TMII dipayungi dengan WI-FI maka akan ada banyak kegiatan-kegiatan resmi yang diselenggarakan TMII, tersiar ke media-media sosial internet. Kegiatan seperti apa? Tentunya yang berkaitan dengan kampanye seperti aktivitas kebudayaan, kesenian, sejarah, maupun ilmu pengetahuan, serta mempromosikan museum.
Nah sekarang tinggal menggemas dalam bentuk kegiatan apa saja agar kampanye program GNCM sukses? Bisa melalui bentuk pelatihan di permuseuman (termasuk juga di sini Pameran, Workshop, Lomba, Festival, Seminar, dan Sarasehan di museum), penerbitan media museum (termasuk juga di sini publikasi cetak dan elektronik di media-media sosial internet).
Tantangan bagi penulis
Pihak lain yang mesti diajak kerjasama TMII dengan Direktorat Museum adalah para penulis. Kalau berbicara para penulis, jangan lupakan di era saat ini adalah para Blogger. Jadi di sini mengajak para penulis untuk kerjasama menyukseskan program GNCM, berfungsi sebagai sumber daya manusia yang mengkampayekan dan mengkomunikasikan museum sebagai tempat aktivitas kebudayaan, kesenian, sejarah, maupun ilmu pengetahuan ke masyarakat.
Sederhananya, ketika ada beberapa bentuk kemasan program GNCM, sedang berlangsung di museum-museum TMII, para penulis atau blogger juga turut serta untuk mengkabarkan ke media-media sosial internet. Tidak hanya itu, para penulis juga bisa membuat semacam situs online database yang berisi pendataan hal-hal yang terkait tentang museum-museum di TMII.
Masih banyak sebenarnya tantangan bagi para penulis atau blogger untuk menjaga budaya bangsa dalam bentuk menyukseskan program GNCM. Misal membentuk media center di dalam kawasan TMII yang bertugas untuk mempublikasikan newsletter, tabloid gratis atau media cetak apapun bentuknya. Intinya bagaimana membuat inovasi-inovasi baru dalam mengemas "product knowledge" tentang cinta museum." Jadi, dengan menyukseskan program GNCM mari jaga budaya bangsa Indonesia.