Artikel ini merupakan cerita dari aksi nyata yang dilakukan penulis setelah merancang program yang dimuat melalui tugas modul 3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual. Program sekolah ini sudah berjalan selama satu minggu terakhir sejak artikel ini diterbitkan. Program ini didukung penuh oleh sekolah semenjak sekolah berdasarkan keputusan bersama tetap menerapkan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Program sekolah ini menekankan untuk menumbuhkan minat baca murid dan kemampuan berpikir ilmiah murid melalui program jurnalisme sekolah.
      Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan penulis dimulai dari meminta murid untuk membawa satu buku bacaan yang mereka minati dari rumah. Pada saat pelajaran pertama, penulis meminta murid untuk membaca 15 menit buku yang telah mereka bawa. Setelah membaca mereka diminta untuk menyampaikan isi bacaan dan memberikan atau menanggapi apa yang telah murid sampaikan.
Penerapan ke Depan (Future)
      Program sekolah ini diharapkan dapat: (1) Menumbuhkan minat baca dan memahami isi bacaan kepada murid; (2) Menambah bacaan mading sekolah sebagai media tambahan untuk berkomunikasi melalui tulisan; (3) Meningkatkan kemampuan kognitif murid untuk berpikir secara ilmiah; (4) Program ini diharapkan dapat menumbuhkan minat murid untuk berpikir kritis dan semangat gotong royong sesuai tujuan untuk membentuk murid profil pelajar pancasila.
      Penutup
      Program sekolah ini sudah berjalan selama lebih dari satu minggu terhitung artikel ini diterbitkan. Program sekolah ini berprinsipkan gotong royong, bernalar kritis, mandiri dan berkelanjutan. Penulis berharap kedepannya dapat menyelesaikan aksi nyata ini di dalam tahapan mereview tulisan murid dan menerbitkannya di majalah dinding sekolah sehingga sesuai dengan cita-cita yang diharapkan yakni menumbuhkan minat baca dan kemampuan berpikir ilmiah murid di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H